Jika 250 juta penduduk di uji ? Apa yang akan terjadi ?
Pastinya memakan waktu, tenaga, dan source yang sangat banyak bukan ?
Oleh karnanya diperlukan suatu sample dalam menentukan sebagian kecil populasi yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi yang ada.
Populasi ???
Sample ???
Bicara mengenai populasi,apa itu Populasi ?
Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2014, p.148).
Secara garis besar populasi terbagi atas 2 jenis,yaitu :
- Infinite Population
Merupakan populasi yang mana jumlahnya tidak pernah diketahui dengan pasti (there is no upper limit). Karena jumlahnya sangat besar sehingga tidak mungkin/ sangat sulit untuk dihitung (uncountable).
Contoh :
• Jumlah penduduk penduduk Indonesia.
• Populasi anggrek di dunia
• Kemacetan total kendaraan di suatu jalan.
- Finite Population
Merupkan populasi yang mana jumlahnya diketahui dengan pasti (there is upper limit) dan dapat diberi nomor identifikasi sehingga dapat dihitung (countable).
• Jumlah mesin di perusahaan akan diperbaiki ketika diketahui suatu perusahaan memiliki 10 buah.
• Jumlah penduduk Indonesia hasil sensus 2010.
Setelah mengetahui Populasi, Sample dirasa juga menarik..
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sample yang baik merupakan sampel yang merepresentasikan semuanya populasi baik dari ukuran, besar,tidak memiliki kesalahan tafsir dan tidak terdapat bias didalamnya. Sampel sangat diperlukan untuk pengambilan data jika penggunaan sensus tidak memungkinkan.
Berdasarkan teori terkait dengan pengumpulan data, terdapat 2 pendekatan dalam mengumpulkan data:
1. Sensus (complete survey)
Sensus merupakan cara pengumpulan data, dimana setiap anggota populasi diteliti seluruhnya satu persatu tanpa kecuali dipilih menjadi anggota sampel (when a population is sampled in its entirety) dalam penjelasan singkat, sensus yaitu teknik mengumpulkan data secara lengkap dari suatu populasi.
2. Sampling (sample survey)
Sampling merupakan cara pengumpulan data, dimana hanya sebagian saja dari anggota populasi yang dipilih menjadi objek penelitian (subset of representative units from the population) dalam penjelasan singkat, sampling yaitu teknik mengumpulkan data hanya sebagian dari suatu populasi.
Mengapa pengumpulan data secara keseluruhan tidak menggunakan sensus ?
Karena terdapat beberapa alasan mengapa mengguankan sensus:
1.Populasi terhingga atau sangat kecil.
2.Tersedia sumber daya yang cukup.
3.Tidak mengharapkan hasil yang cepat.
Pertanyaan yang sama jika mengapa semua data tidak dikumpulkan dengan sampling ?
berikut merupakan alasan mengapa menggunakan sampling
1. Populasi tak terhingga atau terlalu banyak.
2. Tidak ekonomis
3. Penelitian eksperimen yang sifatnya merusak .
4. Sampling terkadang lebih baik dari sensus
Jenis jenis teknik sampling terdapat pada gambar berikut :
Pada sampling terdapat beberapa tahapan
a. Definisikan Target Populasi
b. Siapkan Kerangka Sampling
c. Pilih Teknik sampling
e. Lakukan proses sampling
Pada prosesnya sampling juga memiliki penyimpangan ( Error Sampling ).
Error Sampling terbagi atas 2 macam :
1. Sampling Error
Merupakan suatu penyimpangan yang disebabkan karena pemakaian sampel. Dalam hasil pengukuran sampel diperoleh nilai‐nilai statistik dalam probablistik sampling. Nilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut penyimpangan (Sampling Error).
2. Non Sampling Error
Merupakan suatu penyimpangan yang disebabkan bukan oleh pemakaian sampel penyimpangan. Penyimpangan dalam non probabilistik sampling, sampling, nilai sampel terhadap terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Disini Penyimpangan yang timbul akibat kesalahan perencanaan teknik sampling, penggantian sampel, salah tafsir enumerator, salah tafsir responden, kesengajaaan responden salah menjawab ataupun kesalahan akibat pengolahan data. Kesalahan pertama diatasi dengan pemakaian metode sampel yang tepat. Dan yang kedua ketelitian dalam perencanaan, implementasi dan pengolahan data hingga penerbitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar