Rabu, 13 Januari 2016

Statistika Industri dan Proses Belajar

         Statistika Industri i.e Industrial Statistics berasal dari kata statistika dan industri. Statistika merupakan suatu metoda pengukuran dalam dunia industri. Pengukuran merupakan suatu bentuk pembuktian atas suatu kebenaran. Memang,kebenaran yang haqiqi hanya dimiliki Tuhan YME, kita sebagai ciptaannya tidak bisa memungkiri kebenaran yang berasal dari sumbernya. Akan tetapi, kebenaran yang diberikan dapat dibuktikan dengan nyata melalui sebuah pengukuran.         

      Statistika Industri i.e Industrial Statistics berasal dari kata statistika dan industri. Statistika merupakan suatu metoda pengukuran dalam dunia industri. Pengukuran merupakan suatu bentuk pembuktian atas suatu kebenaran. Memang,kebenaran yang haqiqi hanya dimiliki Tuhan YME, kita sebagai ciptaannya tidak bisa memungkiri kebenaran yang berasal dari sumbernya. Akan tetapi, kebenaran yang diberikan dapat dibuktikan dengan nyata melalui sebuah pengukuran.


          Pada hakekatnya pengukuran merupakan bentuk metodologi ( alat ukur ) dalam memastikan sebuah kebenaran. Seperti membandingkan antara pohon palm dan pinus. Seseorang tidak dapat mengatakan kebenaran ketika hanya membandingkan antara besarnya kedua pohon tersebut melalui tampilan yang ia lihat. Mengukur diameter kedua pohon tersebut dengan pengukuran yang tepat dan dengan alat ukur yang sesuai akan memerikan informasi yang falid antara perbadingan besar kedua pohon tersebut.

          Dalam menemukan kebenaran membutuhkan proses belajar. Belajar merupakan sebuah alat mencari tau sebuah kebenaran. Bila diibaratkan seperti proses bercocok tanam. Belajar diibaratkan seperti cangkul, dimana cangkul merupakan alat / metedologi  dalam  mencapai kebenaran. Proses belajar tersebut terdiri dari beberapa kondisi, yaitu :
  1. Kondisi dimana seseorang belum mengerti
  2. Kondisi saat seseorang sudah mulai mengerti
  3. Kondisi saat seseorang sangat mengerti / paham dengan ilmu tersebut.


          Selain prosesnya, juga terdapat beberapa aspek dalam belajar, diantaranya :
  • Kognitif 

Merupakan tahapan dimana seseorang mulai mendapatkan pengetahuan dan belajar pada pengetahuan tersebut. Misalnya seseorang yang baru mengenal suatu ilmu pengetahuan dan mulai memahaminya.
  • Psikomotoris

Merupakan tahapan dimana indera kita bekerja pada saat kita mencari ilmu. Misalkan menulis , membaca dan menyebutkan ilmu yang telah didapatkan.
  • Afektif

Merupakan tahapan pembentukan perilaku seseorang mahasiswa dalam proses pembelajaran. Misalkan kasus mengukur 2 pohon dari contoh diatas. Murid yang tidak memilki afektif akan terlalu bersemangat dan melupakan hal-hal penting seperti meminta izin terlebih dahulu,dan menkonfirmasi kebenaran yang ditemukannya dengan sikap yang baik dan.

          Dalam proses belajar, dibutuhkan juga bahasa sebagai media komunikasi dalam proses belajar. Terdapat 4 komponen penting dalam proses belajar,diantaranya :
  • Mendengarkan

Medengarkan merupakan hal utama yang harus dimiliki dalam menerima ilmu pengetahuan. Karna dengan mendengarkan,kita dapat menerima ilmu yang akan diberikan.
  • Menuliskan

Seseorang dapat menuliskan setiap hal yang dapat mengingatkan dengan pembelajaran yang didapatkan pada proses belajar. Menulis dapat melatih kemampuan seseorang untuk mengingat kembali setiap pengetahuan yang didapatkan.
  • Membaca

Proses membaca merupakan suatu cara yang dilakukan dalam mengolah informasi yang diterima secara baik. Membaca dapat memberikan pematangan ilmu yang telah didapatkan dengan baik selain mendengarkan dan menulis.
  • Berbicara

Merupakan hal paling utama,karena dengan berbicara semua informasi tersebbut akan bertukar. Menurut teori Sir Issac Newton saat bertukar informasi kita akan memperoleh dua informasi, karena setiap orang pasti memiliki informasi dan dengan itu kita dapat bertukar informasi satu dengan lainnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar