Mengidentifikasi Asam & Basa Dalam Larutan
A.Tujuan Pratikum
Untuk mengetahui larutan asam dan basa pada larutan
B.Teori Dasar
Berdasarkan sifat asam dan basa,
larutan di kelompokkan menjadi menjadi 3 golongan yaitu : larutan asam, basa
dan netral. Cara membedakan dan menentukan ketiga golongan tersebut yaitu
dengan menggunakan indikator asam-basa. Indikator asam-basa adalah zat-zat
warna yang mampu menunujukkan warna berbeda dalam larutan asam-basa . misalnya
lakmus merah dan biru, warna dari berbagai jenis indikator asam-basa dalam
larutan yang bersifat asam, basa dan netral
C.Alat dan Bahan :
Alat :
Alat :
- Plat Tetes
- Pipet tetes
- Larutan NaOH
- Larutan HCl
- Air garam
- Air soda (sprite)
- Air laut
- Air PDAM
- Air hujan
- Air gula
- Air kolam
- Air kapur
- Air sirup
- Air jeruk
- Cuka
- Air deterjen
- Air sawah
- Air sumur
D.Langkah kerja
- Masukkan semua larutan yang akan di uji ke dalam plat tetes mengguanakan pipet tetes.
- Cek masing-masing larutan menggunakan kertas lakmus merah dan biru dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam masing-masing larutan
- Amati perubahan warna yang terjadi.
E.Hasil Pengamatan
No
|
Larutan yang
diuji
|
Warna lakmus
merah
|
Warna lakmus
biru
|
1
|
Air garam
|
Merah
|
Merah
|
2
|
Air soda (sprite)
|
Merah
|
Merah
|
3
|
Air laut
|
Merah
|
Merah
|
4
|
Air PDAM
|
Biru
|
Merah
|
5
|
Air hujan
|
Merah
|
Merah
|
6
|
Air gula
|
Biru
|
Biru
|
7
|
Air kolam
|
Merah
|
Biru
|
8
|
Air kapur
|
Biru
|
Biru
|
9
|
Air sirup
|
Merah
|
Merah
|
10
|
Air jeruk
|
Merah
|
Merah
|
11
|
Cuka
|
Merah
|
Merah
|
12
|
Air deterjen
|
Biru
|
Biru
|
13
|
Air sumur
|
Merah
|
Biru
|
14
|
Air sawah
|
merah
|
Biru
|
F.Kesimpulan :
Larutan bersifat asam : Air soda (sprite),Air sabun,Air PDAM,Air sirup,Air Jeruk,Air cuka
Larutan bersifat asam : Air soda (sprite),Air sabun,Air PDAM,Air sirup,Air Jeruk,Air cuka
Larutan bersifat Basa : Air kapur,Air deterjen
Larutan bersifat netral : Air Sawah
Membuat indikator dari zat warna pada tumbuhan
A.Tujuan Pratikum
Membuat
indikator alam asam dan basa
B.Teori Dasar
Indikator
asam dan basa adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda
dalam larutan yang bersifat basa. Indikator lakmus misalnya, berwarna merah
dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan yang bersifat
basa.
Berbagai
jenis warna yang diperoleh dari tumbuhan juga dapat digunakan sebagai indikator
asam-basa, misalnya mahkota bunga ( kembang sepatu warna merah, bogenvil, mawar
dan lain-lain) pandan, wortel, kunyit. Zat warna dari dari bahan-bahan tersebut
member warna yang berbeda dalam larutan asam dan dalam larutan basa.
C.Alat dan Bahan
Alat
Alat
- Plat Tetes
- Pipet Tetes
- Larutan NaOH
- Larutan HCl
Extrak yang akan diuji :
- Ekstrak wortel
- Ekstrak daun pandan
- Ekstrak kunyit
- Ekstrak bunga mawar
- Ekstrak bougenvile
- Ekstrak kembang sepatu
NO
|
Ekstrak
|
Perubahan
warna
|
|
HCl
|
NaOH
|
||
1
|
Ekstrak wortel
|
Hijau pekat
|
Hijau muda
|
2
|
Ekstrak daun pandan
|
Orange muda
|
Orange pekat
|
3
|
Ekstrak kunyit
|
Kuning tua
|
Coklat
kehitaman
|
4
|
Ekstrak bunga mawar
|
Merah muda
|
Hijau lumut
|
5
|
Ekstrak bougenvile
|
Bening
|
Bening
kehijauan
|
6
|
Ekstrak kembang sepatu
|
Bening
|
Bening
kekunigan
|
D.Kesimpulan :
Ekstrak kembang sepatu merupakan indikator alami karena perubahan
warna sangat kontras
F.Pembahsan
Berbagai
jenis warna yang diperoleh dari tumbuhan juga dapat digunakan sebagai indikator
asam-basa, misalnya mahkota bunga ( kembang sepatu warna merah, bogenvil, mawar
dan lain-lain) pandan, wortel, kunyit. Zat warna dari dari bahan-bahan tersebut
memberi warna yang berbeda dalam larutan asam dan dalam larutan basa.
G.Kesimpulan
Dari hasil percobaan
diatas dapat di peroleh kesimpulan bahwa bahan-bahan alam seperti ekstrak
pandan, wortel, kunyit, kembang sepatu merah, bougenvile, dan mawar dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa dengan memberi warna yang berbeda dalam larutan asam dan larutan
basa.