Minggu, 16 Desember 2012

Sekarung Air


Di sebuah desa,terdapat seorang kakek sangat rajin membaca Al Qur'an tiap pagi.
Dia selalu duduk di meja dapur & membaca Al Qur'an-nya.
Cucu laki2nya mencoba meniru sang kakek, dgn membaca Al Qur'an tiap pagi.

"Kakek, saya mencoba membaca Al Qur'an spt kakek, tapi saya tdk pernah bisa mengerti. Setiap saat, saya membaca utk memahami, tapi setiap saya selesai membacanya & menutup Al Qur'an,
saya selalu lupa lagi. Apa untungnya membaca Al Qur'an?".

Sang kakek terdiam, dan menjawab ..
 "tolong ambilkan air dari sungai dgn Karung ini, bawakan kakek sekeranjang air". pinta kakek

Sang cucu menuruti apa kata si kakek.
Dia mengambil air dari sungai dgn Karung,
tapi air selalu bocor & habis sebelum sampai rumah.
Kakek tertawa, dan mengatakan dia harus lebih cepat lain waktu.

Sang cucu berlari dgn cepat,tapi tetap saja Karung akan kosong sebelum dia sampai di rumah.
Kehabisan nafas, cucu mengatakan bahwa tdk mungkin membawa sekeranjang air,
dia lalu mencoba mengambil sebuah ember utk mengambil air.

Kakek itu berkata ..
" Saya tdk mau seember air, tapi sekarung air,
kau tdk cukup berusaha keras".

Meskipun si cucu tahu bahwa itu adalah hal yg sangat tdk mungkin,
dia tetap membawakan seKarung air secepat mungkin dgn berlari,
tapi tetap saja air habis sebelum sampai rumah.
"Kakeeeeek ... ini sama sekali tdk ada gunanya!". keluh sang cucu

Kakek tersenyum,
"jadi engkau pikir ini tdk berguna? coba perhatikan karung ini...". Sang Cucu memperhatikan keranjang yg dia bawa, untuk pertama kalinya dia sadar,Karung ini sangat berbeda sekarang.
Karung sudah berubah ..
dari Karung KOTOR menjadi Karung yg sangat BERSIH luar & dalam.

"Cucuku, itulah yg terjadi saat kita membaca Al Qur'an, engkau mungkin tdk dapat mengerti & mengingat segalanya, tapi ketika engkau membacanya, kau akan berubah menjadi lebih bersih,
luar & dalam.

Itulah wahyu terindah dari ALLAH SWT untuk hidup manusia.Agar manusia dapat mengetahui begitu berarti dan besar makna yang terkandung saat membaca Al-Qur’an.

Kamis, 13 Desember 2012

Bangunan yang Terlupakan

Di tengah sebuah kota,terdapat sebuah lahan yang akan dibangun menjadi sebuah toko.Pada saat toko tersebut dibangun,satu-persatu bata diletakkan dengan rapi,setiap hari tukang berusaha membangun gedung tersebut dengan sangat baik.Tetapi setiap orang yg lewat di sekitar bangunan tidak memperdulikannya.

Bata demi bata tersusun menjadi sebuah bangunan yang indah &  megah,Hari berganti hari,bangunan yg dulunya dilupakan kini berdiri dengan megah dan indahnya.

Setelah sekian lama,bangunan yg dulunya megah menjadi rusak karena tidak dirawat oleh pemiliknya.

Suatu hari,bangunan tersebut terbakar karena sambaran petir.Orang-orang bergerumunan datang untuk menyaksikan bangunan tersebut terbakar tanpa memperdulikan nasib bangunan tersebut yg raib dimakan api.

Itulah sifat kebanyakan manusia yg menghiraukan usaha dan kerja keras melainkan memiliki kesenangan tersendiri melihat penderitaan orang lain.

semoga cerita ini dapat menginspirasi kita agar menjadi manusia yang lebih baik seterus

Kamis, 06 Desember 2012

Ada band - Pesona Potretmu
























Letih terlihat di wajah yang tua itu
Tertidur pulas dalam alunan gelap malam
Di balik senyum mu teduhkanku
Terbayang potret kala engkau masih muda
Ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
Kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
Yang kadang goyah
Reff:
Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini
Menemani hingga ku dewasa
Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
Terima kasih ibu
Waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
Dia yang kau cinta telah lama meninggalkan dirimu sendiri
Namun tetap kau berdiri tegar pada dunia
Back to Reff:
Menemani hingga ku dewasa
Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
Terima kasih ibu
https://www.youtube.com/watch?v=OIztFRM4d9Q